Jakarta, Kumparan7.Com– Banyak yang masih beranggapan bahwa membaca buku adalah hal yang kuno dan membosankan, padahal dengan membaca buku banyak sekali manfaat yang bisa didapat karena “buku adalah jendela dunia”.
Melihat berkurangnya minat baca masyarakat, Komunitas Giat Baca hadir untuk membantu meningkatkan keinginan membaca buku dari masyarakat khususnya di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Septian Anggari Ady Doresz, Founder Komunitas Giat Baca Sumatera Selatan Dukung Penuh Tingkatkan daya Baca di Sumatera Selatan. 1/06/2024
Berikut profilnya :
Nama lengkap : Septian Anggari Ady Dores
Nama populer : Septian
Asal : Palembamg
Tempat tinggal sekarang : Balikpapan
Alumni : Universitas Tridinanti
Nama Komunitas : Giat Baca
Deskripsi Komunitas : Komunitas/club baca Buku bernama giat baca yang tujuannya untuk meningkatkan minat baca masyarakat indonesia khususnya kawula muda , sehingga mampu menciptakan generasi yang cinta baca dan berwawasan luas ,kegiatan nya yaitu live bareng penulis , piknik literasi ,donasi buku ,review buku
Tahun berdiri : 2021
Nama Pendiri : Septian Anggari Ady Dores
Co Founder : Kania,Jasmin,Cindy dan Ayub
Berawal dari kemiripan hobi dari ke limanya yaitu membeli dan membaca buku, akhirnya tercetuslah ide untuk memanfaatkan buku-buku yang sudah mereka koleksi untuk bisa juga dibaca oleh orang lain.
“Jadi awalnya memang kami berlima hobi baca buku, terus pengen buku yang kita punya dibaca oleh orang lain juga, jadi iseng dehh,, bawa buku-buku ke tempat berkumpulnya orang buat nanti dibaca terkhusunya sama temen-temen mahasiswa.
Dan komunitas kita juga sudah sering berkolaborasi dengan komunitas baca yang lain seperti komunitas baca di Malang, kolaborasi dengan Instansi-instansi terkait dan kita juga dilibatkan jadi komunitas ini sudah cukup dikenal dan aktif dilapangkan” jelas septian.
Dimulai dari tahun 2021 lalu pasca covid, hingga sekarang Allhamdulilah anggota kita kian banyak,jelas Septian saat diwawancarai awak media.
Komunitas Giat Baca yang awalnya hanya Kumpulan berlima orang bisa berkembang menjadi sebuah komunitas yang bergerak di bidang literasi dan bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat .
“Aku sih pengennya semua orang bisa baca buku dimanapun dan kapanpun, ingin membuktikan kepada semua orang bahwa membaca itu menyenangkan loh, gak kuno gak ngebosenin” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya komunitas ini banyak generasi muda, dan anak-anak tertarik untuk membaca buku setiap harinya.
Walaupun sudah banyak bacaan digital yang mudah diakses namun sensasi dari membaca buku fisik tidak akan tergantikan, manfaat yang di dapatpun lebih banyak dapat mengurangi kecanduan gadget, lebih fokus, mengistirahatkan diri dari aktivitas lain, dan juga bisa sebagai self healing.
“Untuk teman-teman yang bingung mulai baca buku darimana, mungkin bisa dimulai dengan bacaan yang menarik, missal dari komik dari novel atau bisa yang lain” ujarnya. (Doc:Tw)